Relasi Yang Baik - PAH GKJW 27-08-2018

RELASI YANG BAIK
Bacaan : Efesus 5:21- 6:9

Kehidupan sebuah keluarga harus didukung adanya kerjasama anggotanya baik suami, istri, anak ataupun orangtua. Suami harus tunduk kepada kebutuhan istrinya dengan sikap kasih dan pengorbanan diri. Istri harus tunduk di dalam kasih kepada tanggung jawab suaminya selaku pemimpin dalam keluarga. Anak-anak harus tunduk kepada kebutuhan anak-anak dan membina mereka di dalam ajaran dan nasehat Tuhan. Relasi suami-istri bisa diibaratkan relasi Kristus dengan umat.

Gambar ilustrasi dari berbagai sumber

Saling merendahkan hati di dalam Kristus adalah suatu prinsip rohani yang umum. Prinsip ini harus ditetapkan pertama-tama dalam keluarga Kristen. Ketundukan, kerendahan hati, kelembutan, kesabaran, kerelaan, berkorban, dan toleransi harus menjadi ciri dari setiap anggota keluarga Kristen. Rasul Paulus menegaskan bahwa kehidupan orang percaya harus sangat berhati - hati. Dia berharap bahwa jemaat Efesus dipenuhi Roh Kudus sehingga buahnya nampak dalam kehidupan mereka bersama sehari-hari. Umat yang takut akan Tuhan berarti menghormati Dia sedemikian rupa sehingga mereka tidak melakukan sesuatu yang tidak disukai olehNya.

Dalam kehidupan bersama dibutuhkan adanya komunikasi dan relasi yang baik satu dengan yang lain. Marilah kita berefleksi, sudahkah kita memiliki relasi yang baik dengan siapapun ? Dalam membangun relasi yang baik diperlukan kesediaan untuk mau mendengar, memahami kebutuhan yang lain dan bekerjasama di dalam selaya yang diperlukan. Selain relasi yang baik dengan keluarga dan masyarakat, kita juga harus memiliki relasi yang baik dengan Tuhan Yesus. Mari kita terus menjaga relasi yang baik dengan Tuhan Yesus lewat doa, ibadah, persekutuan dan sikap hidup kita yang benar. [ GRA]. 

Sumber : PAH GKJW 27-08-2018

Posting Komentar

0 Komentar