Pesan Untuk Komunitas GKJW

PESAN UNTUK KOMUNITAS GKJW

Sebuah pendapat yang keliru besar apabila mengatakan bahwa GKJW adalah GAPTEK ( Gagap Tehnologi ) !!. Justru pendapat pendapat tersebut sering muncul justru dari kalangan petinggi GKJW sendiri. Walaupun mereka tidak mengungkapkannya secara terang terangan tetapi hal tersebut nyata dari tindakan dan perbuatannya. Pemikiran tersebut bersumber dari anggapan bahwa GKJW andalah berlatar belakang dari pertanian. Pendapat tersebut membuktikan bahwa orang tersebut adalah orang yang tidak peduli dan tidak mau melihat sumber daya yang ada di dalam jemaat GKJW.
Pada tulisan kali ini kami ingin meluruskan bahwa pendapat tersebut tidak benar dan pendapat tersebut keliru besar. Pada era Teknologi dan Informasi seperti sekarang ini GKJW secara keseluruhan telah berupaya untuk memunculkan jati dirinya melalui media online. Berdasarkan hasil browsing kami menunjukkan bahwa jemaat jemaat baik di kota maupun jemaat desa telah mengambil bagian dalam dunia online. Hal ini terbukti bahwa telah ada 23 situs situs jemaat GKJW beserta situs Majelis Agung GKJW dan 32 jemaat yang telah membuat komunitas di situs Facebook.com. Jumlah tersebut kami yakini akan semakin bertambah ( silahkan lihat disini )
Internet adalah sebuah media informasi yang dapat dilihat dan dibuka oleh seluruh orang di muka bumi ini asal ada komputer yang terhubung dengan internet. Internet tidak dibatasi oleh ruang ( geografis ) - waktu - bahasa - budaya , internet dapat diakses 24 jam sehari 31 hari sebulan non stop dari mana saja di belahan bumi dan tidak dibatasi oleh zona zona.
Internet dapat menjadi hal yang menyenangkan maupun dapat menjadi hal yang paling menakutkan dan mengerikan di dunia ini, mengapa ? karena hampir semua informasi dapat dilihat di internet. Informasi yang benar mapun informasi yang menyesatkan disajikan setiap saat kepada siapa saja. Hal ini hendaknya disingkapi sebagai sebuah tantangan bagi gereja, khususnya jemaat jemaat GKJW. Apabila dalam hal ini kita menggunakan analisa Swot maka unsur unsur GKJW melihatnya sebagai sebuah kekuatan. Hal ini membuktikan bahwa SDM di GKJW sebenarnya potensial jika diberdayakan secara maksimal.
Melihat hal tersebut seharusnya Majelis Agung GKJW membaca dan melihat hal ini sebagai sebuah peluang dan kesempatan bahwa jemaat jemaat sudah banyak yang bergabung dan menyampaikan informasi jemaatnya kepada dunia luas melalui media internet. Hal ini merupakan kekuatan GKJW secara keseluruhan apabila hal tersebut dapat di koordinasi dengan baik. Sebenarnya hal ini adalah tugas Majelis Agung sebagai induk semang jemaat jemaat GKJW dan Majelis Daerah GKJW untuk wilayah yang lebih sempit. Jangan melihat hal ini sebagai tambahan tugas atau pekerjaan tetapi sebagai sebuah peluang, sebuah kekuatan.
Tetapi hingga saat ini ( tulisan ini kami posting ) GKJW yang terpublikasi dalam dunia online atau internet masih bersifat sendiri sendiri. Kami melihat Komunitas GKJW dalam dunia maya ( Internet ) masih belum menunjukkan kebersamaannya. Komunitas GKJW masih memberitakan tentang jemaatnya sendiri sendiri atau belum terkoordinasi dalam satu wadah bersama sebagai wujud " Patunggilan Kang Nyawiji ". Komunitas GKJW dalam dunia internet yang ada sekarang masih individu individu jemaat.
GKJW sebagai " Patunggilan Kang Nyawiji " - walaupun jemaat tersebar di berbagai wilayah di Jawa Timur yang mungkin memiliki geografi dan adat yang berbeda beda tetapi tetap satu yaitu GKJW. Berdasarkan pemahaman tersebut alangkah lebih baik jika komunitas GKJW yang telah ada dan dapat diakses secara online dan akan terus berkembang di kemudian hari dapat terkoordinasi dalam satu wadah.
Pada kesempatan kali ini kami ingin membuka cakrawala baru bagi perkembangan Komunitas GKJW di dunia Internet yaitu bagaimana kalau komunitas GKJW lebih dieratkan lagi sebagai sebuah ajang tukar menukar informasi antar jemaat jemaat di GKJW.
Ada beberapa alternatif yang mungkin bisa dipergunakan untuk saling tukar menukar informasi antar jemaat jemaat GKJW dalam dunia maya ( internet ) yaitu :
1. Tetap Seperti Kondisi Saat ini ( Jemaat Jemaat membuka dan membuat situs sendiri sendiri ), melalui situs situs jemaat GKJW tersebut kita saling tukar menukar informasi. Tentu saja kita menyediakan ruang khusus untuk media tukar menukar informasi di situs masing masing.
Maksudnya adalah ketika anda browsing di sebuah situsnya jemaat A ternyata di situs jemaat A juga menginformasikan berita berita dari jemaat GKJW yang lainnyanya. Demikian juga sebaliknya sebuah situs jemaat Z juga memuat berita dari jemaat A. Tidak hanya sebatas itu tetapi juga dapat diterapkan pada komunitas Facebook. Dan tentu saja tidak semua berita di muat tetapi sebagian saja dan tentu saja berita lanjutannya akan langsung menuju kepada link dari jemaat bersangkutan ketika berita tersebut di klik.
Hal ini dapat diartikan sebagai tukar menukar link tetapi menurut kami tidak hanya sekedar tukar menukar link tetapi lebih pada tukar menukar berita dan informasi sehingga ketika pengunjung membuka sebuah situs atau komunitas facebook juga dapat mengetahui informasi dari jemaat lain.
Jika hal ini dapat terkoordinasi dengan baik maka GKJW akan mempunyai dasar yang kokoh dimata dunia.
2. Majelis Agung GKJW menyediakan ruang hosting kepada jemaat jemaat. Nanti jemaat jemaat memperoleh password sendiri sendiri kemudian jemaat jemaat tinggal mengisi konten berita.
Lebih jauh lagi alangkah lebih baik jika Majelis Agung GKJW yang pada saat ini mempunyai situs di www.gkjw.web.id bisa lebih pro aktif lagi yaitu menyewa hosting yang unlimited yang sekarang berkisar antara $5- $10 se bulan ( sekitar Rp 45.000,- s/d Rp 90.000,- sebulan dengan Kurs 1 $ = Rp9.000,- ) untuk biaya sewa. Kemudian pengelola situs gkjw.web.id memberikan ruang hosting yang disewa untuk jemaat jemaat yang kurang lebih sekitar 155 jemaat. Untuk mengisi berita dan informasi, tentu saja dengan password sendiri sendiri. Nantinya apabila ada jemaat misalnya saja jemaat B mendaftar maka nanti URL nya menjadi B.gkjw.web.id dan jika jemaat H mendaftar maka URLnya menjadi H.gkjw.web.id. Jika masih belum jelas bisa meniru seperti situs blogspot.com atau wordpress.com ketika ada akun baru maka akan diakhiri oleh akhiran domain induk.
Misalnya gkjw bondowoso bergabung dengan situs MA ( gkjw.web.id ) maka bisa jadi nama URL GKJW Bondowoso adalah bondowoso.gkjw.web.id; atau gkjwbondowoso.gkjw.web.id tergantung dari kesepakatannya nanti.
Dengan cara demikian maka gkjw tidak sendiri sendiri lagi tetapi jiwa dan semangat " Patunggilan Kang Nyawiji " dapat semakin nyata.
Keuntungan yang bisa diperoleh adalah jiwa "Patunggilan Kang Nyawiji " akan semakin nyata dan disisi lain situs situs gkjw akan menjadi situs situs yang diperhitungkan sebagai situs berpotensi di mata Search Engine ( mesin pencari ) sehingga situs situs jemaat GKJW dan komunitas GKJW yang lain dapat meningkat Page Ranknya.
Apabila Page Rank meningkat menjadi dibawah 1.000.000 maka situs situs dan komunitas komunitas GKJW dapat dijadikan media penambah pemasukan bagi jemaat. Semakin tinggi page rank sebuah situs maka akan banyak penyedia jasa / produsen yang akan memasang iklan di situs situs GKJW.
Semoga ide ini dapat ditanggapi secara positif, dan semoga bermanfaat.

Posting Komentar

0 Komentar