Belajar Menjelajah isi Alkitab jilid 4

BELAJAR
MENJELAJAH ISI ALKITAB 

Oleh Pdt. Muryo Djajadi

V. MENDALAMI BERITA ALKITAB SECARA PRAKTIS
          Cara sederhana memahami isi Alkitab , pertama harus meletakan dasar pemikiran bahwa para penulis Alkitab di ilhami oleh Roh Kudus dan firman Tuhan itu baik untuk mengajar, menegur, menyatakan kesalahan, ( II Timotius 3 : 15 – 16 ) Kedua menangkap pengertian Injil ( Berita sukacita, kabar baik ) ( Lukas 2 : 10 ) “ Jangan Takut , sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu Kesukaan yang besar untuk seluruh bangsa” . Ketiga adalah mengetahui secara umum berita yang tertulis dalam masing-masing Alkitab
Berangkat dari pemahaman bahwa Alkitab merupakan Berita sukacita. Maka kita harus menangkap sebuah berita dalam Perikup. Dalam satu perikup tidak hanya memuat satu berita tetapi sangat kaya akan berita, masing-masing orang berbeda-beda menangkap berita. Semua orang bisa menafsirkan pokok berita, tetapi cara menafsirkan harus punya landasan yang mendukung berita yang ditangkap.
Pertama-tama kita menginventarisir pokok-pokok berita yang bisa ditangkap, dari sekian banyak berita yang kita tangkap kemudian kita ambil salah satu berita yang sangat mendukung berita berita yang kita tangkap dalam sebuah perikup. Apakah berita itu bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, menegur, Carilah makna dan pesan dari tangkapan berita itu. Dalam kehidupan sehari-hari. Jika mau dipakai untuk bahan kotbah harus kita tangkap dulu berita Utamanya apa. Kemudian diuraikan menjurus pada berita utama.
Allah ingin berbicara kepada kita melalui Alkitab. Kita tidak memerlukan keahlian khusus atau peralatan canggih untuk mendengarkan Firman Tuhan . yang diperlukan hanyalah rajin membaca Alkitab dengan keterbukaan hati agar apa yang kita lakukan dapat berjalan sesuai dengan kehendak Allah. Membaca Alkitab yang kita peroleh adalah membawa perubahan hidup dimana dalam Alkitab memperlihatkan kepada kita jalan baru menuju ke kehidupan. Mendapatkan petunjuk dan dorongan. Sewaktu membaca Alkitab banyak kita temukan orang yang mengalami keadaan dan pergumulan yang sama dengan kita. Dengan memperhatikan hal-hal yang diperbuat oleh Allah terhadap mereka, kita mendapatkan petunjuk tentang apa yang akan diperbuat oleh Allah terhadap kita. Melalui pembacan Alkitab, kita dapat mengenal Allah, kitab-kitab tersebut akan membawa kita bertatap muka dengan Allah. Dari kata –kata firman Tuhan dapat dipakai Tuhan berbicara kepada kita.
Maka perlulah kita memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1. Memohon pertolongan Tuhan 
Sebagai orang Kristen kita perlu selalu berdoa sebelum membaca Alkitab Hal tersebut untuk memohon pertolongan Roh Kudus agar kita mengerti apa yang kita baca dan dapat melaksanakan dalam hidup; Sederhana saja doanya. “ Tuhan tolong saya agar dapat mengerti FirmanMu yang saya abaca hari ini dan dapat melakukan. “

2. Sediakan waktu
Banyak bagian Alkitab merupakan cerita pendek kadang-kadang membaca dan memahami cukup 5 menit. Tapi ada yang panjang berapa banyaknya yang penting berusaha untuk membaca seluruh bagian dengan lengkap dan cermat. Bila orang Kristen mempercayai Alkitab dapat menunjukan kebenaran Allah, maka selayaknya kita perlu meluangkan waktu untuk membaca.

3. Mintalah pertolongan orang lain 
Orang Kristen adalah keluarga Allah , karna itu carilah orang yang dapat kita ajak berbicara tentang Alkitab

4. Melihat berita Alkitab dalam konteksnya 
Ayat-ayat Alkitab umumnya tidak berdiri sendiri, tapi merupakan bagian dari suatu cerita. Ini berarti arti dari suatu ayat akan dipengaruhi atau ditentukan oleh ayat-ayat yang berada sebelum dan sesudahnya. Kalau kita minta petunjuk Tuhan dengan cara membuka Alkitab sembarangan kemudian membaca dan berusaha mengartikan hal tersebut merupakan cara yang tidak baik . Misalnya memahami Perikub Injil,surat-surat dan Wahyu. Harus paham latar belakangnya dulu.
Memahami Perjanjian Lama
1. Memahami hukum Taurat
Lima kitab Musa disamping sebagai hukum juga berisi sebagai sejarah yang diberikan kepada Israel pada waktu itu. Untuk mengatur kehidupan mereka. Didalamnya termasuk peraturan-peraturan tentang Ibadah, persengketaan-persengketaan, penanggulangan kejahatan, hidup dalam masyarakat dan hidup dalam keluarga. Sebagain dari hukum-hukum itu adalah hukum yang universal yang juga diulangi dalam perjanjian baru. Kesepuluh Firman. Sebagai contoh Ulangan 22 : 8 Tujuan hukum ini adalah untuk menjamin keselamatan orang lain, sehingga kita tidak harus bertanggung jawab atas kematian orang lain. Ini memperlihatkan kepada kita bahwa Allah memperhatikan keselamatan dan kesejahteraan umat manusia. Jadi kitapun harus begitu.
2. Memahami sejarah
Tujuh belas kitab yang pertama perjanjian lama ( Kejadian- Ester ) berisi sejarah dan kehidupan bangsa Israel. Umumnya para penulis sejarah bangsa-bangsa lain hanya menekankan yang baik saja. Tetapi sejarah Israel menulis secara lengkap keberhasilan maupun keberhasilan .Mereka menceritakan bila bangsa Israel taat dan beribadah kepada Allah, mereka menjadi bangsa yang makmur, sebaliknya bila bangsa itu melupakan Allah dan meninggalkanya hidup mereka menderita. Contoh 2 Tawarikh 15 : 1 – 16 : 4 , 2 Raja-raja 17 : 1-12.
3. Memahami Syair
Ada dua syair yang terkenal dalam Alkitab yaitu Ayub dan Kidung Agung. Meskipun bukan seperti syair secara umum kitab itu ditulis dengan gaya syair masa itu. Kitab Ayub menceritakan seorang yang mengalami penderitaan yang sangat tetapi tetap percaya kepada Allah. Sedangkan Kidung agung berisi syair tentang perkawinan atau cinta. Seperti syair modern syair itu bisa indah untuk didengar , tetapi kadang-kadang sulit untuk dimengerti.
4. Memahami Mazmur
Mazmur bagi orang yahudi seperti lagu-lagu kebangsaan masa kini. Semuanya menggambarkan pikiran dan perasaan manusia terhadap Allah . Salah satu cara memahami Mazmur adalah dengan ikut merasakan perasaan yang digambarkan oleh pemazmur. Bahagia, memuji Allah atau tertekan. Contoh Mazmur 51 Merupakan Doa pribadi atau pengakuan dosa terhadap Allah. Pemazmur disini sangat berduka karma telah mengecewakan Allahnya.
5. Memahami Kitab Hikmat
Kitab Amsal dan pengkhotbah disebut sebagai kitab Hikmat. Kitab Amsal menghimpun apa-apa yang akan dilakukan oleh orang bijak dalam menghadapi situasi tertentu. Banyak tema-tema yang dapat kita trapkan dalam kehidupan masa kini. Seperti persahabatan, pekerjaan, kehidupan keluarga, tanggung jawab untuk menolong orang lain. Kitab Pengkhotbah berisi pemikiran para ahli Filsafat yang menggabarkan keadaan hidup ini yang tampak begitu pendek dan sia-sia. Ungkapan yang digunakan biasanya bernada putus asa. Sebenarnya kitab ini membesarkan hati dengan memperlihatkan bahwa Allah tidak menolak kita, meskipun kita sering mengalami keragu-raguan kebingungan dan rasa putus asa. Perasaan-perasaan yang seperti itu ternyata dapat menjadi sarana untuk mengenal Allah dengan lebih baik.
6. Memahami kitab Para Nabi

Nabi adalah seorang yang menerima dan menyampaikan firman Allah . Ketujuh belas nabi mulai Yesaya s/d Maleakhi , Bukan berarti apa yang ditulis dalam kitab para nabi baru ada sesudah akhir sejarah. Keduanya berjalan berdampingan . Allah berbicara melalui para nabi yang berbuat tentang berbagai segi kehidupan bangsa Israel . Penindasan, dosa, kemakmuran, hukuman, pertobatan.
Yohanes 1 : 1 – 18
Firman adalah permulaan segala sesuatu, pikiran Yohanes kembali pada ayat pertama dari Kejadian 1 : 1 Yohanes mau mengatakan bahwa firam itu bukan salah satu dari bagian benda-benda yang diciptakan. Firman itu bagian dari kekalan dan sudah ada bersama dengan Allah sebelum waktu dan dunia ada. Atau Pra – Exsistensi Kristus. Artinya Allah itu merupakan dari kerangkahal-hal yang abadi. Maka itu berarti Allah selalu sama dengan Kristus.
Firman itu ada bersama dengan Allah. Artinya selalu ada hubungan dekat antara fiorman dengan Allah antara Yesus dengan Allah. Tidak ada orang lain yang intim dengan Allah Kecuali Yesus yang dapat memberitahukan kita tentang Allah kehendak,hati dan pikiran Allah.
Firman itu adalah Allah. Perkataan agak sulit . arti Firman itu adalah Allah : Yesus sempurna seperti Allah.dalam pikiran hati dan keberadaan sehingga dalam Dia kita dapat melihat rupa Allah yang sempurna.
Segala sesuatu dijadikan oleh Dia.

MENGENAL INJIL MARKUS
Mengapa injil Markus menjadi pilihan pembelajaran. Injil Markus merupakan kunci dari Injil-injil lain. Memahami injil Markus secara tuntas akan bisa memahami injil synopsis yang lain. Injil Markus adalah injil tertua.
Para pakar perjanjian baru secara umum menerima bahwa injil Markus adalah injil pertama yang ditulis dan bahwa Markus digunakan sebagai sumber oleh Matius dan Lukas, ( Injil Yohanes rupanya berkembang dari tradisi yang tidak mengetahui dari Injil lain ) Tujuan Allah mengilhamkan keempat injil bukan untuk menyimpan fakta melainkan untuk memenuhi kebutuhan umat dalam Jemaat Kristen pada abad pertama yang baru saja terbentuk. Allah memilih beberapa orang untuk mewartakan kabar gembira tentang Yesus dengan cara sedemikian sehingga kebutuhan rohani gereja perdana dapat terpenuhi.
Umat Kristen masa kini juga membutuhkan kebutuhan rohani dan Iman mereka dapat dimengertikan oleh empat Injil . Ketika Orang kristen memilih berjumpa dengan Yesus menurut Markus. Mereka menemukan Yesus yang paling sederhana dan menantang. Mereka menemukan mengenai kehidupan Yesus berpusat pada kematian dan makna SengsaraNya. Ketika kita membuka diri dan terlibat dalam Yesus kita menyadari bahwa kita diundang untuk menemukan makna hidup dan kematian Yesus yaitu dengan percaya kepada Allah dan dengan pengabdian penuh kasih terhadap kebutuhan orang lain.
Pandangan sekilas mengenai injil Markus.
Ketika kita membaca Markus akan dilibatkan dalam misteri mengenai siapa Yesus dan apa artinya menjadi pengikutNya. . Tahap pertama Bab 1 – 8 pembaca dibawa kedalam hubungan dengan penyembuhan dan pengkhotbah yang penuh kuasa dan tidak ada seorangpun yang dapat memahami jati diri Yesus bahkan juga para murid-muridnya. Dalam klimaknya pada bagian pertama kita diajak belajar bahwa jalan Kristus adalah jalan orang-orang Kristen.
Tahab kedua Bab 9 – 15 . mengiring pembaca untuk menemukan makna Kongkrit menjadi Kristen sejati. Yesus mati demi umatnya. Akan tetapi kematian Yesus bukan titik akhir
Tahab ketiga 16 : 6-7 dengan pewartaan tentang kebangkitan Yesus dan tetang mendahului murid-murid ke Galelea. Pada akhir Injil Markus ( 16 : 8 ) Markus menantang para pembacanya untuk menjawab Yesus dalam hidup mereka dengan Iman dan tidak dengan gemetar dan kekaguman dan tahab terakhir dilanjutkan dalam kehidupan Gereja sampai Kristus yang bangkit datang lagi.
Ciri-ciri dan tema Injil Markus
1. Kemanusiaan Yesus
Yesus digambarkan sebagai Tuhan yang sangat manusiawi Susah,sedih,marah ( 1:25; 3:5; 10:14 ) melalui Markus kita dapat merasakan bahwa Yesus mengalami kehidupan seperti kehidupan kita derngan segala kekecewaan dan kebangganya. Kegembiraan dan kesedihanya.
2. Kepercayaan sebagai inti menjadi murid Yesus
Tanda paling benar sebagai murid Yesus adalah percaya. Ia menantang untuk percaya secara radikal kepada Tuhan yang bangkit dengan cara yang sangat propokatif dengan melukiskan murid yang pertama sebagai orang yang keras kepala bahkan buta. Angkatan yang jahat. Yesus bisa menyebuhkan orang buta melihat tetapi tidak dapat membuka hati para murid-murid yang paling akrap denganNYa. Penulis Markus berharap bahwa pembaca akan melihat secara lebih baik daripada murid yang pertama. Yesus berharap bahwa kita akan percaya kepada Yesus Tidak sebagai Mesias yang akan menyembuhkan segalanya. Melainkan sebagai seorang yang kematianya memberikan makna kepada kehidupan dan penderitaan yang mereka alami.
3. Pelayanan terhadap orang lain sebagai jalan biasa untuk mengambil cawan dan Salib.
Dalam kehidupan keseharian yang kongkrit. Cawan dan Salib mempunyai bentuk sebagai Hamba dari semua dan melayani orang lain dari pada dilayani. Kita harus memanfaatkan setiap kesempatan untuk melayani orang lain dalam kasih bila menjadi pengikutNya. Di Taman getsemane dalam sekaratNya hati manusiawi Yesus sangat takut dan gentar ( 14 : 33) Seorang menantang muridNya hanya untuk mempercaya kepada Allah saja hamper putus asa namun ketika para muridnya tertidur Yesus melanjutkan doanya. Artinya percayalah sebagaimana Ia percaya, meskipun Ia tidak dipercaya. Percayalah kepada Dia dalam melayani kebutuhan saudara-saudara bahkan kematian.

Markus 8 : 11-13 / Lukas 11: 29-32/ Mateus 12 : 38-42
Menginginkan Tanda 
Adegan ini masih ada kaitanya Yesus bersama muridnya, ketidak mengertian terhadap diri Yesus , untuk mencoba memahami siapakah Yesus sesungguhnya ( 8 : 14-21 ) Adanya sebuah ketegangan hubungan antara Yesus dengan orang Farisi ini dengan penuh Emosi dan ketegangan Dalam Versi Mateus ( Mateus 12-38-42) Yesus memberikan jawaban yang jelas dan meyakinkan permintaan orang Farisi akan sebuah tanda . mereka akan diberi tanda dari “ tanda Yunus “ yang melambangkan Yesus selama tiga hari dalam makam sebelum kebangkitanya. Disini dalam Markus Yesus hanya “ mengeluh didalam hati “ ( ayat 12 ) Ia meninggalkan mereka tanpa memenuhi keinginan . Dengan cara ini Markus menggambarkan Yesus begitu manusiawi., bahwa kita dapat menemukan dalam dirinya rasa Frustasi dengan para pemimpin Agama pada ZamanNya. Yesus menurut Markus sama seperti manusia biasa bahkan dalam konflik yang penuh dengan Frustasi dengan para pemimpin agama yang tak percaya pada Zaman mereka.
Kecenderungan semua orang pada masa hidup Yesus adalah mencari Allah dalam hal-hal yang tidak wajar. Orang Yahudi bahwa bila Mesias datang maka hal-hal yang mengejutkan akan terjadi. Apa tanda-tanda yang diharapkan itu? Saat ini kita dapat mencatat bahwa ketika Mesias-Mesias muncul dan itu sering terjadi mereka memikat orang untuk mengikuti mereka dengan menjanjikan tanda-tanda yang mengherankan. Sebagai contoh : Mereka berjanji bahwa mereka dapat membelah air sungai Yordan menjadi dua dan membuat jalan diantaranya. Mereka mengatakan bahwa dengan satu kata saja mereka dapat merobohkan tembok-tembok kota.
Tanda semacam itulah yang diminta orang Farisi, mereka ingin melihat suatu peristiwa yang menghebohkan yang menentang hukum-hukum alam dan membuat orang terheran-heran. Bagi Yesus tuntutan semacam itu bukan disebabkan oleh kerinduan untuk melihat perbuatan tangan Allah. Sebaliknya tuntutan itu justru menunjukan fakta bahwa mereka sebetulnya buta terhadap perbuatan tangan Allah.
Bagi Yesus dunia ini penuh dengan tanda perbuatan Allah, gandum diladang, ragi dalam roti, bunga di lereng gunung semuanya berbicara tentang Allah . Ia tidak berfikir bahwa Allah harus masuk mendobrak diluar dunia . Ia tahu bahwa Allah sudah ada dalam dunia ini ini nyata bagi setiap orang mempunyai mata untuk melihat dan hati untuk memahami, keajaiban malam dan Siang serta kesemarakan hal-hal biasa yang semuanya terjadi setiap hari adalah tanda dari Allah yang cukup Jelas.
Lukas .Menyodorkan tentang tanda dari otoritas Spiritual Yesus. Ia sendiri adalah tanda Ia membandingkan dengan Yunus karna kedatangan Yunus di Niniwe menimbulkan pertobatan . Yesus mempunyai kesan keselamatan jika orang mau memperhatikanya. Ratu Selatan Orang bisa menafsirkan Nyi Roro kidul dalam konsep Jawa. Tapi dalam konteks Alkitab menunjuk Ratu Syeba. Yang menyatakan ketenaranya kebijakan dan kekayaan Salomo ( 1 Raja-raja 10 : 1-13 ) Pada hari penghakiman bangsa-bangsa kafir seperti penduduk Tirus dan Sidon ( Luk 10 : 13-14 ) akan diakui lebih terbuka terhadap kehendak Allah dari pada bangsa-bangsa pilihan .

Posting Komentar

0 Komentar